Tegartia's Blog

Desember 27, 2009

Makalah Problematik BK

Filed under: Tugas Kuliah — Tag:, , , , — tegartia @ 12:33 am

BAB I

PENDAHULUAN

  1. A. Latar Belakang

Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari keseluruhan program pendidikan. Program bimbingan menunjang tercapainya tujuan pendidikan yaitu perkembangan individu secara optimal. Oleh karena itu, kegiatan bimbingan dan konseling harus diselenggarakan dalam bentuk kerjasama sejumlah orang untuk mencapai suatu tujuan. Kegiatan itu harus diselenggarakan secara teratur, sistematik dan terarah atau berencana, agar benar-benar berdaya dan berhasil guna bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa.

(more…)

KEBERMAKNAAN KERJASAMA KONSELOR DI KALANGAN PROFESIONAL LAIN DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH Sebuah Kajian dalam Perspektif Teori Pertukaran Sosial

Filed under: Tugas Kuliah — Tag:, , , — tegartia @ 12:22 am

ABSTRAK

Kerjasama antar personil sekolah diperlukan demi terciptanya tujuan pendidikan. Kerjasama konselor dengan profesional lain di dalam sekolah seperti kepala sekolah, guru, wali kelas dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan yakni perkembangan siswa secara optimal. Namun ketika konselor melakukan kerjasama dengan profesional tersebut, kurang dapat memberikan manfaat bagi keduanya maka profesional lain cenderung menolak untuk diajak bekerjasama dalam melaksanakan program BK. Kerjasama tersebut kurang memberikan makna bagi kedua belah pihak. Ada berbagai bentuk kerjasama yang dapat dilakukan konselor. Oleh karena itu, konselor harus berupaya melakukan kerjasama dengan profesional lain dengan didasarkan pada kebutuhan yang saling menguntungkan, dan adanya timbal balik yang sesuai antara konselor dengan profesional lain.

Kata Kunci : Teori pertukaran, manfaat, kerjasama, timbal balik, cost, reward, profit, kepala sekolah, guru, wali kelas, konselor.

(more…)

Desember 17, 2009

KEBUDAYAAN ISLAM DAN PERKEMBANGANNYA

A. KONSEP KEBUDAYAAN DAN PERADABAN ISLAM

Dalam bahasa Inggris, kata ”kebudayaan” merupakan terjemahan dari kata culture, sedangkan ”peradaban” identik dengan istilah civilization. Demikian pula dalam bahasa Arab, dibedakan antara kata tsaqafah yang merupakan terjemahan dari kebudayaan, dan kata tamaddun atau hadharah yang biasa diartikan dengan peradaban.

(more…)

KAJIAN KURI KULUM

Filed under: Tugas Kuliah — Tag:, , , , — tegartia @ 9:26 am

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman. Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah

(more…)

SUSUNAN OTOT ANGGOTA BAWAH

Filed under: Tugas Kuliah — Tag:, , , , — tegartia @ 9:19 am

1. Otot-otot Pangkal Paha

a. M. psoas minor

Origo = Corpus Vert. Thoracalis XII

Corpus Vert. Lumbalis I

Discus diantara kedua vertebre itu

Incersio =  Eminentia iliopectinea

Fascia iliaca

b. M. Psoas Mayor

Origo = Corpora Vert. Thoracalis XII dan Vert. Lumbalis I-V

Prosesus transverse semua vert. Lumbalis

Incersio  =  Trocanter minor femoris

(more…)

Desember 16, 2009

SEPAK BOLA

Filed under: Tugas Kuliah — Tag:, , , , , — tegartia @ 6:46 am
  1. A. Latihan Bermain dengan Teknik Sederhana

Latihan bermain sepak bola mempunyai tujuan khusus yakni meningkatkan penguasaan keterampilan teknis dalam situasi bermain, melatih dan menerapkan teknik tertentu maupun tim secara keseluruhan, meningkatkan kualitas fisik.

Berbagai strategi, teknik bermain, gerakan tertentu tidak akan dapat dikuasai tanpa penerapan di lapangan, terutama dalam situasi permainan. Haltersebut dilatih dalam bentuk-bentuk latihan bermain dengan tugas-tugas yang ditentukan, sesuai dengan aspek-aspek tersebut. Bersamaan dengan melatih unsur-unsur tersebut, terbina pula kerjasama antar pemain.

(more…)

AKTIVITAS LUAR KELAS

A. Bentuk-bentuk Penjelajahan

Penjelahan adalah suatu perjalahan kaki yang diikuti dengan permainan atau petualangan. Bila perjalanan itu menempuh jarak lebih jauh lagi, mungkin ditambah dengan alat transportasi lain, seperti : sepeda, perahu atau menumpang kendaraan. Penrjalanan ini disebut pengembaraan.

Bentuk-bentuk penjelajahan sebagai berikut :

(more…)

SENAM LANTAI

A. Sikap Lilin (Konstan)

Merupakan sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan dan kepala bagian depan. Rangkaian senam pada sikap lilin adalah termasuk senam lantai yang membutuhkan kekuatan, ketangkasan, dan keseimbangan. Latihan sikap lilin ini dapat dibantu dengan sesama teman dan dapat dilakukan ssecara bergantian.

Cara melakukan sikap lilin :

(more…)

PRINSIP DASAR LATIHAN DAYA TAHAN UMUM

A. Pengertian Latihan

Latihan adalah suatu proses yang sistrematis secara berulang-ulang, secara tetap dengan selalu memberikan peningkatan beban.

B. Tujuan Pokok dari Latihan

Tujuan pokok dari latihan adalah prestasi maksimal di samping kesehatan serta kesegaran jasmani bagi atlet. Sesuai dengan tujuannya maka urutan penekanan latihan sebagai berikut :

1. Pembentukan kondisi fisik (Phesical build up).Unsur-unsur yang harus di bentuk dan dikembangkan meliputi.

a. Kekuatan (stregth)

b. Kecepatan (speed)

c. Daya tahan (endorance)

d. Kelincahan (agelity)

e. Kelentukan (flexibility)

f. Kecepatan (accurancy)

g. Keseimbangan dan koordinasi

2. Pembentukan Teknik (Technical Build Up)

3. Pembentukan Taktik (Tactical Builp Up)

4. Pembentukan Mental (Mental Build Up)

5. Pembentukan Kematangan Juara

C. Beban Latihan (Loading)

Beban latihan atau disebut juga bahan latihan atau loading adalah suatu bentuk-bentuk latihan jasmani dan rohani atlet guna mencapai prestasi olah raga. Bentuk-bentuk latihannya dapat dilakukan dengan berbagai cara : jari-senam-angkat besi-eross eouentry dsb.

Dua macam pengertian tentang beban latihan dapayt dibedakan sebagai beikut :

1. Beban Luar (outer load)

Merupakan bebna latihan yang langsung dapat dilihat secara nyata. Beban luar dapat ditandai dengan adanya sifat-sifat dari beban, itu sendiri, misalnya :

a. Insentif latihan

b. Volum latihan

c. Lamanya latihan

d. Rhytmo latihan dsb

2. Beban Dalam (inner load)

Merupakan beban latihan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap fisiologis dari atlit. Jadi sebenarnya beban dalam adalah bebas luar yang dikenakan terhadap atlit yang memberikan pengaruh terhadap kenaikan denyut nadi.

D. Ciri-ciri Latihan

1. Intensity : merupakan ukuran kesungguhan dalam melakukan latihan yang betul pelaksanaannya.

Misalnya :

a. Jumlah bebas dalam latihan kekuatan.

b. Kecepatan dalam hari pada jarak yang telah ditentukan.

c. Jarak dalam latihan lempar.

d. Tinggi dalam latihan lompat dsb.

Apabila kita dapat menjalankan secara penuh sesuai dengan kemampuan ini berarti kita menjalankan intensity 100% (maksimal). Tingkat intensity dapat dibedakan :

100 % atas lebih (110%) – super maximal

100% penuh – maxsimal

80% s/d 99% – sub maximal

60% s/d 79% – medium

59% s/d ke bawah – law (rendah)

2. Volume : jumlah beban yang dinyatakan dengan satuan jarak, waktu, berat, jumlah beban latihan.

3. Duration : lamanya waktu latihan seluruhnya (penuh) setelah dikurangi dengan waktu yang dipergunakan untuk istirahat.

4. Frequency : beberpa kali suatu latihan dilakukan setiap minggunya : dua kali, tiga kali atau enam kali. Cepat dan lambatnya suatu latihan dilakukan setiap set atau setiap elemen latihan juga merupakan frequency. Seringnya ulangan yang dilakukan setiap set atau elemen latihan disebut : density.

5. Ritme : merupakan irama dari latihan, misalnya : berta dan ringannya suatu latihan atau tinggi rendahn ya latihan.

E. Bentuk-bentuk Latihan Kondisi Fisik

Ada berbagai bentuk latihan kondisi fisik antara lain :

1. Fartlek

Fartlek adalah bentuk latihan yang dilakukan dengan lari jarak jauh seperti halnya pada cross country. Bentuk latihan in iberasal dari Swedia yang berarti “spee play” atau bermain-main dengan kecepatan, waktu, latihan tidak dibatasi tetapi atlit bebas melakukan latihan ini dengan berbagai variasi bentuk lari sesuai dengan medianya. Sebaiknya untuk latihan fartlek ini dipilihnya latihan (medan) yang mempunyai pemandangan indah sedikit rintan gn dengan lintasan yang berbeda-beda : lumpur-keras-terjal-turun-pasir-rumput-salju atau lainnya.

Pemandangan yang indah akan menyebabkan atlit lupa akan kelelahan sehingga dengan bebas melakukan latihannya. Coch ataupun atlitnya sendiri dapat menentukan bentuk larinya maupun lamanya latihan.

Kecepatan bentuk lari dapat diatur dengan berbagai variasi, misalnya (costa holmen) :

a. Mulai dengan lari lambat 5-10 menit.

b. Kecpatan yang konstan dan cukup tinggi.

c. Jalan cepat (istirahat aktif).

d. Lari lambat-lambat diselingi lari yang makin lama makin cepat (win sprin).

e. Lari lambat-lambat diselingi 3-4 langkah mendadak cepat.

f. Naik bukit dengan kecepatan tinggi.

g. Lari dengan tempo yang cepat (pace) selama 1 menit

Tujuan latihan sama dengan cross country terutama untuk daya tahan atau stamina. Bentuk latihan in baik sekali dilakukan pada periode persiapan atau bahkan pada periode latihan

2. Internal Trainning

Pada khir0akhir ini sistem latihan interfasi mulai digunakan untuk semua cabang olah raga : atletik, balap sepeda, mendayung, dan macam-macam permainan.

Interval trainning merupakan bentuk latihan yang diselingi dengan istirahat tertentu (intervasi). Bentuk latihan in pada mulanya ditemukan oleh seorang dokter yang juga coach atletik dari Jerman : dr. Woldemar Cersshler.

Interval trainning merupakan penyempurnaan dari fartlek dengan memebrikan koreksi secara teliti dalam : menentukan jarak, istirahat, banyaknya ulangan (repetation) dan waktu latihan. Latihan interval juga menggunakan prinsip penambahan beban latihan.

Contoh :

a. Jarak lari ditentukan: 1600 m (4 kali keliling lintasan lari.

b. Ulangan (repetition) : 4 kali, berarti 4 X 400m.

c. Waktu untuk menempuh jarak (400 m): 90 detik.

d. Waktu istirahat (recovery interval): 120 detik.

Untuk lari pertama latian boleh digunakan ulangan 2-3 kali terlebih dahulu, kemudian untuk seterusnya 4 kali ulangan. Atlit diharuskan menempuh jarak 400 m dengan waktu 90 detik, kemudian jalan selama 120 detik, baru kemudian lari untuk putaran kedua, istirahat lagi dan seterusnya sampai selesai 4 x 400 m lari. Demikianlah untuk seterusnya latihan dilakukan akan tetapi waktu istirahat makin lama makin di kurangi dari 120 detik menjadi 90 – 60 – 50 detikdan setrerusnya sampai tujuan akhir tercapai yaitu lari 4 x 400 m tanpa istirahat = 1600 m.

Untuk memper berat latihan disamping pengurangan waktu istirahat dapat pula dengan meningkatkan bentuk istirahat dari jalan, jalan cepat atau lari-lari kecil. Cara meningkatkan beban dapat pula dengan memperberat salah satu dari faktor – faktor di atas dikombinasikan, misalnya:

a. Jarknya yang ditambah.

b. Ulangan yang diperbanyak.

c. Waktu dipercepat.

3. Aerobik

a. Arti dan tujuan

Yang dimaksud dengan aerobik adalah suatu sistem altihan yang mendorong kerja jantung, darah, dan paru-paru untuk periode waktu yang cukup untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan dan keadaan tubuh.

Perbaikan-perbaikan tersebut antara lain :

1) Bertambah kuatnya oto-otot pernapasan untuk memungkinkan aliran udara yang cepat ke dalam dan keluar paru-paru.

2) Bertambah kuatnya jantung untuk memompa lebih banyak darah dan oksigen pada tiap denyutan.

3) Menambah kuat oto-otot diseluruh tubuh.

Jadi, dengan aerobik, kita akanmendapatkan suatu pengaruh yang menuju pada perbaikan-perbaikan ataupun dapat melawan penyakit-penyakit teetentu diantaranya sakit jantung, sakit paru-paru, dapat menambah kesegaran jasmani,merugah sikap tubuh menjadi lebih tegap dan mental yang baik, menambah lebih waspada, percaya pada diri sendiri, mempercantik wajah serta untuk melawan penyakit-penyakit yang lainnya. Jadi, aerobik dapat berfungsi sebagai obat dan untuk mempetinggi daya tahan dari seranganp-serangan penyakit.

b. Program aerobik

Sebelumnya memulai program aerobik, kita harus mengklasifikasikan diri dalam suatu kategori bagaimana keadaan kondisi kita pada saat sekarang. Dengan bermacam-macam tes kita akan mengetahui apakah tubuh kita ini dalam kondisi yang baik (segar) atau kondisi fisik yangkurang baik. Sudah barang tentu bila kondisi kita ternyata baik, pasti kita akan mempertahankan bahkan ditingkatkan dan bila ternyata kurang baik kita beruaha untuk memperbaiaki.

Dari macam-macam tes yang ada maka tes 12 menit adalah salah satu jenis tes yang mudah dilaksanakan oleh semua orang dan biayanya pun sangat murah. Tes 12 menit dilakukan dengan berlari-lari di lapangan, di jalan atau tempat-tempat yang memuingkinkan untuk mengukur jarak tempuhnya. Dalam lari in kita diperbolehkan untuk berjalan kaki bila kita lelah/ capai. Hindarilah memaksa diri untuk mendapatkan suatu nilai dimana dengan cara itu badan kita menjadi letih.

Bila waktu 12 menit telah habis maka kita harus segera memberi tanda pada titik yang kita capai. Bila hal ini dilakukan di jalan, kita dapat mengukur jarak yang ditempuh dengan speed meter mobil atau sepeda motor atau melihat tanda yang telah ditentukan bila hal ini dilakukan di lapangan.

Bila tes 12 menit ini masih dianggap susah karena dilakukan secara beramai-ramai (massal) berhubungan dengan cara mengukurnya, bentuk tes yang lebih praktis adalah dimana jaraknya yang ditentukan (1,5 mil=2,4 km), kemudian orang yang dites disuruh menempuh jarak tersebut dengan berlari dan berjalan. Waktu yang ditempuh dihitung dengan arloji atau stopwatch, tingkat kesegarannya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Umur

Tahun

Kategori

Kesegaran

Hasil Tes 12 Menit (km)

Hasil Tes 2,4 Menit (km)

Di bawah 30

I. Sangat kurang

II. Kurang

III. Sedang

IV. Baik

V. Baik sekali

30-39

40-49

50 ke atas

Bila kita sudah mengetahui kategori yang kita miliki, program latihan harus disesuaikan dengan kategori kita masing-masing. Program latihan dapat dilakuakan dengan bermacam-macam bentuk misalnya jalan kaki, lari di tempat, lari, bernang, bersepeda, basket ball, dan lain-lain cabang olah raga. Akan tetapi, jenis latihan yang paling murah dan dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat adalah lari.

Tes 12 menit juga menunjukkan kepada kita dengan tepat berapa minggu waktu yang diperlukan serta berpa banyak latihan olah raga yang harus dilakukan setiap minggu untuk dapat mencapai nilai 30 setiap minggu. Setelah kita mampu memperoleh nilai cukup ini, nilai 30 setiap minggu yang kita peroleh sudah cukup untuk memelihara kondisi tubuh yang baik.

BOLA TANGAN

A. Teknik Dasar Menembak

Beberapa teknik dasar menembak dalam permainan bola tangan antara lain :

1. Teknik menembak setinggi bahu

a. Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka ke samping dan bahu menghadap arah lemparan.

b. Tangan yang memegang bola diletakkan sedikit di atas bahu dengan siku ditekuk.

c. Gerakan dilakukan dengan meluruskan lengan atas ke depan atas. Bersamaan dengan itu bola dilepaskan dari telapak tangan dan dibantu oleh pergelangan tangan.

2. Menembak dari samping

a. Tembakan ini dilakukan dari samping badan.

b. Posisi bola terletak di antara bahu dan pinggang.

3. Menembak dari bawah lutut

Teknik ini di awali dengan merendahkan kedua lutut dan posisi kaki melangkah. Bola ditembakkan dari arah samping badan melewati bawah lutut.

4. Teknik menembak sambil melompat

Teknik ini diawali dengan lompatan ke atas, kemudian diikuti tembakan ke arah sasarn gawang. Menembak ke arah gawang

B. Bentuk Latihan Menembak ke Gawang

1. Menembak ke arah gawang dari liar Garis Daerah Lawan.

2. Menembak ke arah gawang sambil melayang di atas Garis Daerah Gawang.

Teknik ini dilakukan dengan gerak awal 3 langkah, kemudian pemain menembakkan bola ke arah gawang sambil melayang di atas Garis Daerah Gawang.

C. Menghadang Lawan

Gerak mengahdang lawan dilakukan untukmencegah lawan bergerak maju, mengoper bola pada temanm main, dan memasukkan bola ke kearanjang.

Latihan ini di awalai dengan sikap berdiri, kedua lutut direndahkan dan kedua kaki dibuka selebar bahu. Pandangan mengarah ke depan atau ke bola yang dikuasai lawan. Kedua tangan merentang selebar bahu dan berat badan dibawa ke depan. Pada saat yang tepat dan ada kesempatan dapat dilanjutkan dengan gerak merebut bola.

Untuk menghadang lawan dapat dilakukan dari arah depan, belakang, dan samping.

Teknik menghadang lawan dapat dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut :

1. Menghadang lawan dari depan.

a. Kedua kaki sedikiot dibuka dengan kedua lutut agak direndahkan.

b. Berat badan dibawa ke depan (badan condong).

c. Kedua tangan direntangkan dan pandangan tertuju pada lawan yang menguasai bola.

2. Menghadang lawan dari belakang.

Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengambil posisi di belakang lawan yang menguasai bola.

3. Me ghadang lawan dari samping.

secara teknik gerakannya sama tetapi dilakukan dengan posisi samping lawan yang manguasai bola

D. Teknik Memantul-mantulkan Bola (Menggiring)

Menggiring bola merupakan suatu usaha untuk mendekat pada teman maupun ke gawang lawan sehingga lebih mudah untuk melakukan tembakan. Yang perlu diperhatikan dalam memantulkan atau menggiring bola adalah :

1. Jika bola dipantulkan dengan tangan kanan, maka posisi kaki kiri depan, begitu sebaliknya.

2. Bola dopantulkan di depan agak ke samping.

3. Saat memantulkan pergelangan tangan tidak kaku (elastis).

4. Memegang atau membawa bola tidak lebih dari tiga langkah.

Beberapa bentuk latihan memantul-mantulkan bola antara lain :

1. Latihan memantulkan bola dengan berlati tanpa rintangan

a. Lakukan latihan memantulkan bola sambil berlari ± 15 meter, kemudian kembali ke tempat semula.

b. Lakukan secara bergantian

2. Latihan menatulkan bole dengan memantulkan

a. Buatlah rintangan 5 (lima) tiang dengan jarak 1,5 meter.

b. Lakukan memantulkan bola berkelok-kelok melewati tiang tersebut.

c. Pada awalnya dapat dilakukan dengan berjalan atau lari pelan-pelan.

d. Latihan di tingkatkan dengan berlari cepat dan di ulang beberapa kali.

E. Pokok-pokok Peraturan Permainan Bola Tangan

1. Jumlah Pemain

Permainan bola tangan dimainkan oleh regu, masing-masing regu terdiri 7(tujuh)

2. Ukuran lapangan

Ukuran lapangan bola tangan adalah 40 meter, lebar 20 meter ukuran gawang adalah tinggi 2 meter, lebar 3 meter.

3. Lama permainan

a. Untuk Putra : 2 x 35 menit, istirahar 10 menit

b. Untuk Putri : 2 x 30 menit, istirahar 10 menit

4. Kiper

a. Kiper boleh membawa lari bola di dalam daerah kiper.

b. Kiper boleh keluar daerah kiper, tetapi kehilangan haknya sebagai kiper.

c. Kiper boleh menahan bola dengan semua bagaian badan.

d. Kiper boleh menendang bola sebelum disentuh.

5. Daerah kiper

a. Hanya untuk kiper, pemain lain tidak boleg masuk.

b. Pemain penyerang boleh menembak sambil melayang di atas daerah kiper, tetapi bola sudah harus di lepas sebelum kaki mendarat.

c. Bola yang berada di daerah kiper menjadi kekuasaaan kiper.

6. Pelanggaran-pelanggaran

a. membawa bola lebih dari tiga langkah.

b. Memegang bola lebih dari tiga detik.

c. Melempar bola ke atas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola menyentuh pemain lain.

d. Menyentuh bola dengan tungkai bawah.

e. Dengan sengaja me;empar boa ke lawan.

f. Memasuki daerah kiper.

g. Memukul, menarik, mendorong, menjauhkan lawan.

h. Dan segala tindakan yang menurut wasit merugikan

Older Posts »

Blog di WordPress.com.