HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

TUGAS BAPAK MU’ARIFIN

1. TUHAN MAHA KUASA, DIA BISA MENCIPTA BATU YANG TIDAK BISA DIANGKAT OLEH SEMUA MAKHLUK , TERMASUK DIRI-NYA SENDIRI.

Pertanyaan di atas tidak ada jawabannya, karena apabila setuju dengan pernyataan tersebut, di sisi lain Tuhan Maha Kuasa dan bisa menciptakan batu yang semua makhluk-Nya pun tidak mampu untuk mengangkat, tetapi di sisi lain mengapa Tuhan sendiripun sampai tidak bisa mengangkat batu tersebut.

Begitu juga sebaliknya apabila tidak setuju dengan pernyataan tersebut, apakah mungkin Tuhan tidak mampu untuk menciptakan sesuatu, berarti Tuhan tidak Maha Kuasa.

Jadi pada dasarnya pernyataan tersebut tidak logis dan tidak ada jawabannya.

Intinya “Tuhan Maha Kuasa, bisa menciptakan batu yang tidak bisa diangkat oleh semua makhluk, dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu mengangkat batu tersebut ( Tuhan tidak mungkin tidak Maha Kuasa)”

2. Hubungan atau Sumbangan Filsafat dan Penjas serta Olahraga

Filsafat adalah seni berpikir. Oleh karena itu, Filsafat Olahraga merupakan perenungan akan keterlibatan manusia dalam aktivitas jasmani. Mengkaji pendidikan jasmani dan olahraga dari berbagai posisi pemikiran filsafat akan mendukung penjelasan dan pemahaman tentang sifat, nilai, tujuan, signifikansi, dan cakupan pendidikan jasmani dan olahraga serta dapat memahami cakupan wilayah studi filsafat atau cabang filsafat (ontologi, epistemology, dan aksiologi) dan aplikasi kajiannya dalam pendidikan jasmani dan olahraga.

• Ontologi : yang mempertanyakan tentang keberadaan sesuatu
• Epistemologi : bagaimana mempertanyakan?
• Aksiologi : nilai atau hikmah

Arti Pendidikan itu sendiri adalah proses yang isinya harus mengarah kepada pembinaan potensi rohaniah. Sebab rohaniah adalah sumber potensi bagi semua kreasi manusia yang tercermin di dalam kebudayaan. Jadi ada saling keterkaitan yang erat dan tidak mungkin dapat dipisahkan antara Filsafat dengan Penjas dan Olahraga.

Pengaruh dan sumbangsih Ilmu Filsafat pada Penjas dan Olahraga juga memiliki andil yang besar dalam perkembangan Pendidikan Jasmani dan Olahraga, yaitu melahirkan ilmu-ilmu baru yang sangat berkaitan erat dan mendukung kemajuan penjas dan olahraga itu sendiri.

Sebagai salah satu contoh yaitu, dengan Filsafat maka dapat membantu menganalisis prinsip-prinsip pendidikan jasmani dan olahraga beserta implikasinya terhadap pengajaran dan pelatihan.